Saturday, July 17, 2010

sandaran hati

Cinta,
Pernahkah sesaat dikau fikirkan,
Mana mungkin Rembulan mengada tanpa Matahari ?
Mana mungkin Matahari mendahului Rembulan ?

Cinta,
Pernahkah sesaat dikau renungkan,
Mana mungkin ”tulang rusuk” mengada tanpa ”rongga dada” ?
Mana mungkin rumah mengada tanpa ada yang mendirikannya ?

Cinta,
Pernahkah sesaat dikau dengarkan,
Bahwa bintang-bintang di langit senantiasa bernyanyi riang,
Mana mungkin ”Ikan” mengada tanpa ”Air” !
Mana mungkin ”Ikan” mengada tanpa ”Air” !
Mana mungkin ”Ikan” mengada tanpa ”Air” !
Yakinlah padaku Cinta-ku,
Bahwa seluruh Kerajaan Bumi ini tak lebih berarti dari sebutir gandum,
Mari kita bangun Kerajaan Tersembunyi !
Kerajaan kita yang sejati,
Mari kita bangun sejatinya Peradaban Aquarius !
Dan sungguh !
Aquarius tidak akan pernah sempurna tanpa Pisces !
Bukankah harapanmu ingin menyumbangkan “sedikit saja” sesuatu yang berarti dalam hidup ini ?
Mari Cinta, kita wujudkan mimpimu, mimpiku dan mimpi-mimpi mereka.

Cinta,
Pernahkah terlintas di fikiranmu tentang sebuah kemungkinan,
Bahwa engkaulah Maha Dewi itu !
Bahwa engkaulah Putri Salju itu !
Bahwa engkaulah Nawang Wulan itu !
Dan ketahuilah, akulah si pemimpi itu !
Joko Tingkir yang berhasrat mencuri selendang putihmu !

Cinta,
Pernahkah dikau rasakan,
Sejuknya angin fajar membelai lembut wajahmu ?
Yakinlah padaku,
Itulah hembusan nafas cinta dan kerinduanku padamu,

Cinta,
Kumohon padamu sekali lagi,
Bukalah dan tajamkan mata hatimu,
Sungguh aku tak kan pernah bosan menunggu,
Karenamu aku tlah belajar tuk lampaui ruang dan waktu.


Cinta,
Mohon tatap lekat-lekat kedua bola mataku,
Dengar dan rasakan degup dan gemuruh jantungku,
Eja-lah setiap huruf yang meluap dari kedalaman samudera hatiku,
Bacalah setiap kata yang jatuh satu-per-satu di bibirku.

Duhai Cinta-ku,
Duhai Cahaya mata-ku,
Mohon tatap lekat-lekat kata-kata ini dengan kejernihan dan keindahan matamu,
Asal mula adalah Salju, sebelum tercipta Waktu,
Ingatkah engkau ?
Sungguh aku sepenuhnya sadar bahwa aku tengah bermimpi !
Engkaulah ”Salju” itu dan akulah ”Waktu” yang merangkak letih di permukaan Bumi,
Inilah sejatinya dongeng yang pernah dituliskan-nya untuk kita.
Ingatkah engkau ?
Dan sungguh ! kukatakan padanya,
Aku tak ingin ini hanya sekedar kenanaran mimpi !
Bersama Dia dan bersamamu,
Dengan cinta Dia dan dengan cinta kita kepada Dia,
Aku yakin kita mampu mewujudkannya di Bumi ini,
Tentunya, semua itu hanya akan mewujud dengan kuasa, kehendak, perkenan, serta ridha-Nya.
Mohon mengertilah..., mohon percayalah...,

Kumohon padamu Cinta-ku,
Sebelum semua cerita kehidupan ini usai,
Sebelum semua tirai sandiwara kehidupan ini disingkapkan,
Sebelum semua epos kehidupan ini diakhiri,
Mari kita sempurnakan semua itu,
Agar dunia bersama kita dapat belajar untuk mengetahui,
Bahwa semua adalah satu !
Agar dunia bersama kita mau menyadari,
Bahwa ketulusan dan kesederhanaan Cinta di atas segalanya !

Cinta,
Pesanku terakhir padamu,
Mohon baca, lihat, dengar dan mengertilah,
Belajarlah untuk memahami bahwa tidak ada istilah ”kebetulan” dalam hidup ini,
Semua tanda, semua huruf, semua puisi, semua nada, semua lagu, semua drama, semua film dan semua yang mengada kini tertuju hanya padamu.
Akulah Angin dan Engkaulah Api !

Cinta,
Jika benar engkaulah ”ikan” yang selama ini ku cari,
Maka engkau akan mengetahui, akulah ”samudera” yang senantiasa kau nanti.

Cinta,
Dimana pun jua engkau berada,
Sungguh telah kukirimkan semua tanda dan pesanku padamu,
Duhai Cinta-ku,
Duhai Maha Dewi-ku,
Duhai Belahan Jiwa-ku,
Duhai Bintang Jatuh-ku,
Duhai Putri Salju-ku,
Akulah tapak Sang Waktu yang berjalan mengitari wajah Bumi,
Akulah Waktu yang terduduk bersimpuh di antara subuh dan kilat senja,
Akulah Waktu yang berharap sebelum kebinasaan mutlak,
Salju kan turun kembali menghapus segala rupa,
Akulah pasir yang berbisik lirih padamu,
Bahwa mutiara terpendam harus segera diungkapkan,
Marilah, Oh duhai separuh jiwa-ku,
Kita sempurnakan semua puisi, semua syair, semua lagu, semua cerpen, semua drama, semua dongeng, semua sandiwara, semua film, semua buku, semua kitab, semua filsafat, semua agama, serta semua evolusi di muka Bumi ini.

Cinta,
Melalui wujud penyatuan kita ini.
Mari kita satukan dua kepingan cermin yang tlah lama terpisah,
Mari secara perlahan kita kilapkan cermin Bumi ini,
Agar wajah Rembulan kembali memantulkan cahya Matahari,
Yakinlah, bayangannya kan menyibak kegelapan yang menyelimuti Bumi,
Mari, mari Cinta-ku,
Mari kita sama-sama belajar untuk memahami seuntai kata rahasia,
Tiada daya dan upaya, kecuali dari dan milik Dia,
Mari kita sama-sama belajar untuk menyadari sebait puisi murni,
Sesungguhnya kita berasal dari-Dia dan akan kembali pada-Dia,
Meskipun sungguh sedikitpun kita tak punya kuasa,
Namun dengan kehendak, kuasa, ridha, serta perkenan-Nya,
Melalui, di dalam, dan bersama-Nya,
Secara perlahan mari kita sama-sama belajar berlayar dan berusaha menyelami samudera kehidupan,
Semoga akhirnya keberuntungan membawa kita pada Mutiara Yang Terpendam.

Cinta...,
Demi Dia, Dzat Yang Membelah batu hingga menetes air mata Cinta,
Aku datang bersimpuh memohon padamu dengan hati berlumur darah Cinta,
Kupinang engkau,
Atas dasar kecintaanku pada Dia.
Kupinang engkau,
Dengan mahar, kefakiran absolut-ku dihadapan Dia.
Kupinang engkau,
Dengan mahar, kebodohan absolut-ku dihadapan Dia.
Kupinang engkau,
Dengan mahar, sebuah ”Cincin Sulaiman” tanda bulat dan utuhnya keyakinan-ku,
Bahwa engkaulah pasangan sayap jiwa dan ruh-ku yang sejati,
Sungguh ! sulit bagiku tuk sampai pada ketinggian dan keagungan kursi-Mu hanya dengan satu sayap,
Dan jika engkau sudi untuk bermurah hati tuk menjadi istriku nanti,
Maka aku akan senantiasa memohon padamu Cinta,
Singkapkan kain kebaya yang menutupi ”betis” putih indahmu itu !
Dan jangan kau hiraukau jika aku terkapar pingsan beribu-ribu tahun karenanya !

Cinta,
Saatnya kututup puisi ini,
Dan kuajak engkau bersamaku bersimpuh dan memohon pada-Nya,
Dia Yang Maha Esa,
Dia Yang Maha Pecinta di atas semua pecinta,
Dia Yang Maha Lembut di atas semua yang lembut,
Dia Yang Maha Menyatukan segala yang terserak,
Semoga kiranya kehendak, kuasa, ridha dan cinta-Nya luruh dalam puisi pinangan ini.
Dan, dengan perkenan-Mu,
Kupintakan angin senja dengan lembut untuk menyampaikan pinangan ini padamu,
Dengan untaian kata,
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantaramu.
Dan orang-orang yang tidak mampu menjaga dirinya.
Sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.
Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Cinta,
Kutunggu, dan sungguh akan selalu kutunggu jawabmu,
Sebagaimana seluruh seisi semesta alam pun senantiasa setia menunggumu.
Dan sudah selayaknya kita sepenuhnya yakin, bahwa Matahari tak kan pernah ingkar janji.

Amin ya Rabbal a’lamin.


-THE OTHER SIDE OF ME-

SEBELUM KAHWIN...SUDAH BERCINTA??????

bahaya cinta sebelum kahwin
~pasti kelak diriku ibarat lembu yang ditarik hidung oleh nafsu

~menyibukkan hati merindui makhluk yang tak halal bagiku seumpama membuka pintu bagi syaitan menjalankan jarumnya untuk melupakanku daripada-Nya

~hati akan terseksa dengan barah rindu

~rindu palsu akan membelenggu minda hingga ia terjajah dan terhina di bawah jajahan syaitan

~cinta lalai akan menyebabkanku alpa daripada mempersiapkan diri untuk keperluan dunia dan akhirat

~aku boleh menjadi tak rasional berfikir jika benar-benar mabuk cinta

~fitnah cinta ibarat racun yang akan membunuh akal, jiwa dan perasaan

~jiwaku terganggu dalam menilai mana yang baik, mana yang buruk untuk diriku

~jika aku dan dia berjaya melangkah ke alam rumah tangga nescaya ia terbina atas dasar maksiat, yang mengundang padah kepada peribadi zuriat kami pastinya.

nauzubillah!

-THE OTHER SIDE OF ME-

Perpisahan itu perlu aku fahami

~Kita dapat mengharunginya
~Aku boleh hidup tanpamu
~Minta pertolongan daripada seseorang
~Biarkan mereka membantu
~Terima kenyataan
~Aku bukan untukmu
~Kita tidak keseorangan
~Hari esok akan tiba
~Kita tidak akan berduka selamanya
~Kita seorang yang hebat
~Ambil masa untuk mengubatinya
~Kosongkan kepala
~Analisa kejadian yang berlaku
~Banyakkan berehat
~Berkerja secara produktif
~Berkongsi dengan orang yang berpengalaman
~Buat jadual baru
~Teruskan aktif
~Kita masih belum rasional lagi
~Kita tidak seaktif dahulu

-THE OTHER SIDE OF ME-

aku memahami mu lelaki.......

Seperti juga wanita yang ingin dirinya difahami, lelaki juga mahukan perkara yang sama terutama dari pasangan yang dicintainya. Oleh itu sebagai isteri tidak ada salahnya untuk member perhatian khusus pada suami agar dirinya mampu berasa selesa dari belaian anda. Ketika suami berhadapan dengan masalah atau menghadapi peristiwa sedih pastikan anda selalu ada di sisinya. Kehadiran anda pada saat itu merupakan kekautan untuknya bertahan dan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.



Istilah I’ll be your shoulder to cry bukan saja ditujukan kepada kaum wanita yang mudah sekali menangis bila perasaannya terluka tapi juga untuk lelaki. Walaupun mereka pantang mengalirkan air mata di depan wanita khususnya, tapi sebagai manusia rasa sedih tidak dapat dielakkan pada waktu-waktu tertentu.



Sebagai seorang isteri anda harus bersedia untuk mendengar segala keluh kesahnya dan membuat dirinya kembali ketawa. Dia juga memerlukan tempat mencurahkan dan berkongsi isi hatinya.



Ketika seorang suami dihadapkan dengan pilihan yang mengelirukan, jadikan diri anda di pihak yang neutral dan tidak memihak ke satu-satu pihak. Berikan saranan terbaik untuknya agar mampu membuat keputusan tepat dengan rasa tenang keranan dirinya merasa bahawa anda selalu mendampinginya.

-THE OTHER SIDE OF ME-

bacalah.....

Awak,

terima kasih ye dtg dalam hidup saya
terima kasih juga sbb sudi jadi kawan saya

Awak,

kedatangan awak saya tak jemput
saya terima awak mcm kwn saya
even awak dah buat saya menangis
buat saya sedih
kecewa dengan sikap awak

Awak,

saya hargai kedatangan awak dalam hidup saya
tapi saya terkilan dengan awak
saya kecewa
saya sedih

Awak,

awak nak tahu kenapa saya cakap macam tu?
sebab kedatangan awak
kedatangan awak makin mengeruhkan hubungan kami
hubungan kami yang sedia ada keruh
dan kedatangan awak menyebabkan hubungan tu semakin keruh

Awak,

saya tak nak salah kan awak
saya tak nak salah kan pertemuan kita
tapi saya terkilan dengan sikap awak
kenape buat kami macam ni?
kenape nak buat kami berbalah?

Awak,

Saya harap awak sedar kesilapan awak
saya harap Allah akan berikan pertunjuk kepada awak
ke jalan yang benar
jalan yang di redhai Nya

Awak,

kemarahan dia masih ada bersama saya
kemarahan yang tak kan hilang
awak membuatkan kemarahan nya membuak-buak dengan saya
tanpa awak sedari
kemarahan nya menjadi kebencian pada saya

Awak,

terima kasih ye awak
terima kasih untuk segalanya

Wassalam.

-THE OTHER SIDE OF ME-

pemula segalanya

Photobucket

sekadar pingitan

Wanita solehah.. Perlu diingat kecantikanmu bukan bahan tontonan.. Kecantikanmu bukan suatu kebanggaan.. Cantik rupamu perlu dihias dengan hiasan iman,ilmu & akhlak.. Indah pekertimu,elok peribadimu.. Pastinya kau idaman lElAki budiman..Kau bakal serikandi terbilang.. Kau bakal isteri solehah di sisi seorang suami idaman.. Kau bakal ummi kesayangan buat insan yang bakal kau lahirkan.. Penyeri hidup kau & dia..